Ringkasan Berita:
- Anak yang bunuh ibu di Medan Sumut disebut masih duduk di kelas VI SD.
- Pelaku dikenal warga sebagai sosok pendiam dan berprestasi.
- Warga menduga kuat bahwa motif pembunuhan berawal dari masalah rumah tangga.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – SAS, seorang anak yang diduga membunuh ibunya di Kota Medan, Sumatra Utara, ternyata bukan siswa SMP.
Menurut tetangga, SAS yang berusia 12 tahun tersebut masih duduk di kelas VI SD.
Menurut keterangan warga setempat, keluarga korban telah lama tinggal di Jalan Dwikora selama kurang lebih 20 tahun. Pelaku SAS adalah anak kedua dari dua bersaudara, dengan kakaknya yang kini duduk di bangku SMA
Baca juga: Mayat Perempuan Asal Jaksel yang Ditemukan di Bogor Diduga Korban Pembunuhan
“Jadi anaknya itu masih SD kelas 6, memang badannya gede (besar),” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (11/12/2025).
Pembunuhan tersebut diketahui terjadi di di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara.
Korban atau ibu pelaku adalah Faizah Soraya (42).
Pendiam dan Berprestasi
Warga mengaku SAS dikenal sebagai anak yang baik, pendiam, ramah, dan juga berprestasi di sekolahnya.
“Kami tidak menyangka anaknya bisa melakukan itu. Ia adalah anak yang paling ramah, baik saat bertemu dengan orang. Tak hanya itu, ia juga berprestasi dalam mengikuti lomba di sekolahnya,” ujar warga tersebut.
Warga juga mengungkapkan bahwa keluarga korban termasuk tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Korban hampir tidak pernah bergaul dengan tetangga dan sangat jarang keluar rumah.
“Mereka itu orangnya tertutup, jadi satu keluarga itu jarang keluar rumah. Hanya saja, ketika berpapasan barulah mereka menegur kami. Korban memang tidak pernah bergaul dengan tetangga dan tidak pernah keluar,” lanjutnya.
Jarangnya interaksi ini membuat warga tidak mengetahui masalah internal di dalam rumah tangga tersebut, hingga akhirnya warga dikejutkan dengan adanya pembunuhan di dalam rumah.
“Kita tidak tahu permasalahan keluarganya. Yang kami tahu itu saat kejadian lah ada pembunuhan,” ucapnya.
Namun, warga menduga kuat bahwa motif pembunuhan berawal dari masalah rumah tangga.
Baca juga: Motif Pria Pengangguran Bunuh Ibu Kandung di Jember, Korban Sempat Mengantarkan Makanan
“Mungkin karena emaknya itu cerewet, jadi mungkin sakit hati. Padahal, sudah mau tamat sekolah pelaku ini. Dalam agama, keluarga mereka kuat,” katanya.
Kronologis
Peristiwa tragis terjadi pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.